Fase - Fase Perkembangan Zigot pada Hewan
Fase - Fase Perkembangan Zigot pada Hewan - Sebelum kita mengetahui tentang Fase Pada Perkembangan Zigot pada hewan mari kita simak pengertian kata-kata dari Blastulasi, Gastrulasi dan Organogenesis. Supaya nantinya lebih mudah dalam memahami materi lanjutan.
Pengertian Blastulasi, Gastrulasi dan Organogenesis.
Blastulasi
Proses pembentukan blastula disebut blastulasi
dimana kelompok sel-sel anak hasil pembelahan berbentuk benda yang relatif
bulat ditengahnya terdapat rongga yang kosong disebut suloblastula
(coeloblastula) sedangkan yang berongga massif disebut steroblastula.
Suloblastula terdapat pada Amphioxus dan kodok, steroblastula terdapat pada
ikan dan amphibi yang tidak berkaki (gymmophonia).
Gastrulasi
Gastrulasi adalah proses
pembentukan 3 daun kecambah yakni ectoderm, mesoderm dan entoderm. Gastrulasi
ini erat hubungannya dengan pembentukan system syaraf (neurolasi) sehingga
merupakan periode kritis. Pada proses ini terjadi perpindahan daerah ectoderm,
mesoderm, entoderm dan notokorda menuju tempat definitif
Organogenesis
Fase - Fase Perkembangan Zigot pada Hewan
Seperti pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, hewan tentu saja juga mengalaminya, pertumbuhan pada hewan merupakan hasil proses pembelahan mitosis sel-sel tubuh, sehingga menyebabkan sel membesar dan menjadi panjang.Sedangkan perkembangan pada hewan adalah diferensiasi sel yang mengalami pembelahan menuju individu dewasa. Pada pertumbuhan hewan sering disebut juga perkembangan, yaitu perkembangan dari zigot sampai dewasa. Pertumbuhan dimulai dengan peleburan ovum (sel telur) dengan spermatozoa (sel sperma), dan dihasilkan zigot. Zigot akan bermitosis terus-menerus
Tahap-tahap perkembangan zigot pada hewan adalah sebagai berikut:
1. Stadium Morula
Pada
perkembangan awal, zigot membelah menjadi 2, kemudian 4, 8, dan
seterusnya membentuk suatu wujud seperti buah murbei yang disebut
morula.
Morula mengandung banyak sel hasil mitosis yang kemudian berkumpul menjadi satu kesatuan.
2. Stadium Blastula
Setelah
dari morula menjadi blastula. Dalam tahap ini masih berlangsung proses
pembelahan sel sehingga kemudian terbentuk suatu rongga pada bagian
tengah yang disebut blastosol.
3. Stadium Gastrula
Dari
blastula menjadi gastrula. Pada tahap ini terjadi pembentukan lubang
lekukan (blastopor) yang mempunyai dua lapisan. Kemudian, sel-sel bagian
permukaan lapisan ektoderm akan mengalami pelekukan ke dalam
(invaginasi). Sel-sel tersebut akan mengisi ruang antara ektoderm dan
endoderm yang kemudian membentuk lapisan mesoderm.
4. Organogenesis atau Pembentukan Organ
Di tahap ini akan terjadi diferensiasi yaitu perkembangan sel-sel membentuk struktur dan fungsi khusus dari:
- Ektoderm menjadi kulit, sistem saraf, hidung (alat-alat indra), anus, kelenjar-kelenjar kulit, dan mulut.
- Mesoderm menjadi tulang, otot, ginjal, jantung, pembuluh darah, dan alat kelamin
- Endoderm menjadi kelenjar-kelenjar yang mempunyai hubungan dengan alat pencernaan, paru-paru, dan alatalat pencernaan.
Setelah organogenesis selesai, selanjutnya penyempurnaan embrio menjadi
fetus yang telah siap dilahirkan (hewan tingkat tinggi).
Sumber : http://www.gardapengetahuan.xyz
Demikianlah penjelasan singkat tentang Fase - Fase Perkembangan Zigot pada Hewan semoga bermanfaat.
Demikianlah Artikel Fase - Fase Perkembangan Zigot pada Hewan
Sekian artikel Fase - Fase Perkembangan Zigot pada Hewan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Fase - Fase Perkembangan Zigot pada Hewan dengan alamat link https://www.dunia-mulyadi.com/2017/03/fase-fase-perkembangan-zigot-pada-hewan.html
0 Response to " Fase - Fase Perkembangan Zigot pada Hewan "
Post a Comment
Terimakasih atas Kunjungannya serta Komentarnya.....Jangan Lupa Like and Sharenya Thanks......