Materi Tentang Divisio Phaeophyta
Materi Tentang Divisio Phaeophyta - Dalam
dunia tumbuhan terbagi dalam beberapa pengklasifikasian tumbuhan yang dimulai
sejak awal peradaban manusia. Kebanyakan orang mengacu suatu organisme lengkap
dengan akar, batang dan daun. Berbagai macam tumbuhan mempunyai organ-organ
tersebut, namun sebagian besar dunia tumbuhan mencakup bentuk-bentuk kehidupan
dengan kerangka yang lebih sederhana. Diantaranya dapat disebutkan rumput laut
dan yang sejenis, kesemuanya dikenal sebagai Algae (ganggang). Algae termasuk
dalam golongan tumbuhan berklorofil dengan jaringan tubuh yang secara relative
tidak berdiferensiasi, tidak membentuk akar, batang, dan daun. Tubuh ganggang
secara keseluruhan disebut tallus. Algae diklasifikasikan, secara
konvensional bersama-sama dengan bacteria dan fungi, dalam subregnum tumbuhan
tak berpembuluh yang disebut Thallophyta.
![]() |
Gambar Phaeophyta |
Ganggang
dan Thallophyta dianggap sebagai bentuk tumbuhan rendah, yaitu tumbuhan yang
mempunyai hubungan keluarga sangat erat dengan organisme yang paling primitive.
Kata sifat rendah diartikan tiadanya struktur yang kompleks, bukannya
ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Meskipun ganggang lepas
dari perhatian orang, sebenarnya tumbuhan tersebut terdapat dimana-mana.
Beberapa jenis ganggang juga dapat tumbuh di daerah yang bersalju, sehingga
memberikan warna merah muda yang jelas di antara warna putih salju. Selain itu
ganggang tertentu tahan hidup di mata air panas, di gua tambang yang dalam,
bahkan sampai sejauh puluhan meter di bawah permukaan tanah.
Berbagai
spesies memperlihatkan keanekaragaman dalam warna, yang berkisar dari warna
hijau, hijau-kuning, dan hijau-biru, sampai kepada warna merah, kuning, jingga,
hijau zaitun, dan cokelat. Dalam hal bentuknya, ganggang dapat berupa bola-bola,
benang, lempengan, pitadan bergantung pada varietasnya dapat pula
bercabang-cabang. Ganggang juga sangat beragam dalam hal ukurannya. Banyak
jenis yang bersel tunggal, merupakan tumbuhan yang dapat bergerak atas kekuatan
sendiri atau mengapung dan berukuran mikroskopik. Ganggang yang terbesar,
rumput laut (kelp) yang hidup di daerah lautan pasifik yang lebih dingin, dapat
mencapai ukuran sekitar 30 meter atau lebih. Seperti halnya pada tumbuhan
autotrof lainnya, ganggang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dengan semestinya
dan berkembangbiak di bawah pengaruh factor-faktor lingkungan seperti suhu dan
cahaya yang sesuai, serta persediaan yang cukup akan oksigen, karbondioksida,
dan unsure-unsur esensial. Karena cahaya itu diabsorpsi oleh air, banyak ganggang
tumbuh di bawah permukaannya mempunyai titik kompensasi yang relative rendah,
dan dengan demikian dapat digolongkan sebagai tumbuhan tahan naungan.
Anak
divisi ganggang dapat dibedakan dalam tujuh kelas yaitu; kelas Flagellata,
Kelas Diatomiae (ganggang kersik), Kelas Chlorophyceae (ganggang hijau), Kelas
Conjugatae (ganggang gandar), Kelas Charophyceae (ganggang karang), Kelas
Phaeophyceae (ganggang coklat) dan Kelas Rhodophyceae ( ganggang merah). Tetapi
pada makalah ini hanya dijelaskan tentang Kelas Phaeophyceae (ganggang coklat).
Ganggang coklat yang terbesar, kelp merupakan salah satu raksasa dalam dunia
tumbuhan. Ukurannya yang terbesar dijumpai pada pantai barat Amerika Utara, ada
yang mencapai ukuran lebih dari 3 kilometer. Kelp terdiri dari satu sampai
beberapa helai daun (blade) yang dihubungkan oleh tangkai (stipe) kesuatu
substat berupa akar (holdfast) yang tumbuh kuat pada batuan didasarnya. Kelp
bersama alga lain, mengambil sari beberapa unsure kimia yang ada di dalam air
laut.
Phaeophyta
terdiri dalam tiga ordo yaitu Laminariales, Dictyotales, dan Fucales.
Ordo Laminariales, ordo ini termasuk yang terbesar dan memiliki stuktur yang
kompleks dari semua ganggang. Ordo ini memiliki ciri yakni, tingkat
perkembangannya memiliki habitus yang memperlihatkan adanya hubungan
kekerabatan dengan Phaeosporales, mempunyai ukuran yang besar, memiliki
pergirian keturunan yang beraturan terdiri atas banyak sel, pada ujungnya
terdapat antheridium yang hanya terdiri atas satu sel masing-masing sel mengeluarkan
dua spermatozoid yang mempunyai dua buluh cambuk.
Demikianlah Artikel Materi Tentang Divisio Phaeophyta
Sekian artikel Materi Tentang Divisio Phaeophyta kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Materi Tentang Divisio Phaeophyta dengan alamat link https://www.dunia-mulyadi.com/2016/12/materi-tentang-divisio-phaeophyta.html
0 Response to "Materi Tentang Divisio Phaeophyta "
Post a Comment
Terimakasih atas Kunjungannya serta Komentarnya.....Jangan Lupa Like and Sharenya Thanks......