Materi Ringkasan Klasifikasi Benda
Materi Ringkasan Klasifikasi Benda - Tahukah kamu bagaimana caranya para petani garam membuat garam dari air
laut? Petani garam, mungkin tidak belajar kimia terlebih dahulu sebelum
bekerja untuk membuat garam dari air laut. Air laut tergolong suatu
campuran, dan para petani garam telah melakukan pemisahan campuran untuk
mendapatkan garam. Hebat bukan! Apakah kamu juga ingin mengetahui cara
memisahkan campuran? Mari kita pelajari bersama.
A. Sifat Zat
Apakah kamu mempunyai termometer? Tahukah kamu mengapa pada termometer
digunakan raksa (Hg) untuk mengisi pipa kapiler? Raksa dipilih karena
memiliki beberapa kelebihan sifat fisik dan sifat kimia. Tahukah kamu
bahwa peralatan yang diproduksi selalu mempertimbangkan sifat fisik dan
sifat kimia zat? Mengapa demikian? Mari kita pelajari bersama.
1. Sifat Fisika
Amati bangunan di rumahmu. Terbuat dari zat apa sajakah bangunan itu?
Apakah zat-zat tersebut berbeda sifat satu dengan yang lainnya? Di dalam
rumahmu tentu terdapat kayu, besi, batu, kaca, pasir, dan bahan-bahan
lain yang berbeda sifatnya. Agar dapat memanfaatkan bahan-bahan tersebut
secara maksimal kita harus tahu sifat masing-masing zat. Besi misalnya,
bahan ini sangat kuat dan tahan terhadap panas, namun bila sering kena
air akan cepat berkarat atau mengalami korosi sehingga mudah rusak. Kamu
tentu mudah mengenali suatu zat berdasarkan sifat-sifat fisiknya.
Dapatkah kamu menyebutkan sifat-sifat fisis yang sudah kamu kenal?
Menurutmu, apakah warna, bentuk, ukuran, kepadatan, titik lebur, dan
titik didih tergolong sifat fisika? Beberapa contoh sifat-sifat fisik
yang lainnya meliputi sifat mekanik, sifat termik, dan sifat listrik.
Dengan mengenal sifat fisis suatu zat, maka akan membantu kita dalam
memanfaatkan zat itu. Tabel berikut menyajikan perbedaan sifat fisik
antara tembaga dengan baja.
2. Sifat Kimia
Coba bandingkanlah antara minyak tanah dengan bensin! Manakah di antara
keduanya yang mudah terbakar? Hal inilah yang disebut dengan sifat
kimia, yaitu sifat mudah atau sukar terbakarnya suatu zat. Coba kamu
berikan contoh sifat kimia lain selain mudah terbakar. Jadi, sifat kimia
adalah sifat zat yang berkaitan dengan perubahan kimia yang dialami
oleh suatu zat. Contoh lain dari sifat kimia misalnya, suatu zat mudah
atau sukar berkarat. Besi mudah sekali berkarat apabila terkena udara
lembab, air hujan sehingga penggunaan besi dapat digantikan dengan baja
anti karat untuk membangun jembatan. Perhatikan pula pipa air minum yang
terpendam dalam tanah! Sekarang sudah banyak digunakan pipa PVC sebagai
pengganti pipa besi karena sifat berkarat besi sangat cepat dan mudah
bereaksi zat dengan zat lain.
B. Pemisahan Campuran
1. Penyaringan (Filtrasi)
Apakah kamu suka minum es jeruk? Bagaimanakah cara membuatnya? Sebelum
disajikan sebagai minuman es jeruk, biasanya air perasan jeruk disaring
terlebih dahulu. Mengapa? Pemisahan dengan cara filtrasi bertujuan untuk
memisahkan zat padat dari zat cair dalam suatu campuran berdasarkan
perbandingan wujudnya. Alat yang kita gunakan untuk menyaring disebut
penyaring. Ukuran penyaring disesuaikan dengan ukuran zat yang akan
disaring. Sebagai contoh, pemisahan pasir dan kerikil tentu membutuhkan
saringan yang berbeda dengan saringan yang digunakan untuk menyaring
tepung.
Perhatikan gambar berikut ini! Alat apa sajakah yang ada dalam gambar berikut?
2. Destilasi
Destilasi atau penyulingan adalah suatu cara pemisahan campuran yang
didasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun
campuran. Jadi, destilasi ini digunakan untuk memisahkan campuran dari
dua atau lebih cairan yang mempunyai titik didih berbeda.
Apakah kamu dapat memisahkan spiritus yang bercampur air? Pemisahan
spiritus yang bercampur dengan air dapat dilakukan dengan cara
destilasi. Campuran spiritus dengan air kita masukkan dalam labu
destilasi, kemudian dipanaskan. Proses yang terjadi adalah campuran air
dan spiritus dipanaskan hingga suhu 80oC sehingga spiritus
menguap sedang air belum menguap. Uap spiritus didinginkan dalam
pendingin Liebieg, sehingga mengembun dan menetes di tabung erlenmeyer.
Zat yang dihasilkan dari destilasi yang disebut destilat. Salah satu
contoh destilasi terbesar saat ini adalah proses pengolahan minyak bumi
menjadi fraksi-fraksi minyak bumi, seperti LPG, bensin, minyak tanah,
solar, pelumas, dan aspal.
3. Pengkristalan (Kristalisasi)
Nah, sekarang kita akan membahas tentang pemisahan campuran dengan cara
kristalisasi atau pengkristalan. Kristalisasi ini banyak dilakukan oleh
para pembuat garam/petani garam. Garam dihasilkan melalui cara
menguapkan air laut. Prosesnya sederhana, yaitu sebagai berikut.
Mula-mula air laut dialirkan ke tambak-tambak dan dibiarkan menguap
karena panas matahari hingga beberapa hari. Setelah semua air menguap,
akan dihasilkan kristal-kristal garam.
4. Sublimisasi
Sublimisasi adalah perubahan zat dari wujud padat ke gas atau
sebaliknya. Pemisahan campuran dengan sublimisasi dilakukan bila zat
yang dapat menyublim (misalnya kapur barus/ kamfer) tercampur dengan zat
lain yang tidak dapat menyublim (misalnya arang).
5. Kromatografi
Apakah kromatografi itu? Pemisahan campuran dengan cara kromatografi
didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel
zat yang bercampur pada medium tertentu. Contoh pemisahan secara
kromatografi adalah rembesan air pada dinding yang menghasilkan
garis-garis dengan jarak tertentu. Penerapan kromatografi antara lain
untuk memisahkan dan mengidentifikasi zat-zat yang kompleks dari zat
warna, minuman beralkohol, dan pestisida.
Demikianlah Artikel Ringkasan Materi Klasifikasi Benda
Sekian artikel Ringkasan Materi Klasifikasi Benda kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ringkasan Materi Klasifikasi Benda dengan alamat link https://www.dunia-mulyadi.com/2016/02/ringkasan-materi-klasifikasi-benda.html
0 Response to "Ringkasan Materi Klasifikasi Benda"
Post a Comment
Terimakasih atas Kunjungannya serta Komentarnya.....Jangan Lupa Like and Sharenya Thanks......