Pengertian dan Fungsi Mitokondria
Pengertian dan Fungsi Mitokondria - Mitokondria
adalah pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak ATP (energi), karena
itu mitokondria diberi julukan "The Power House of Cell". Bentuk
mitokondria beraneka ragam, ada yang bulat, oval, silindris dan ada pula yang
tidak beraturan. Namun secara umum dapat dikatakan bahwa mitokondria berbentuk
butiran atau benang. Mitokondria baru terbentuk dari pertumbuhan serta
pembelahan mitokondria yang telah ada sebelumnya (seperti pembelahan bakteri).
![]() |
Mitokondria |
Fungsi Mitokondria
Fungsi
mitokondria merupakan tempat terjadinya respirasi seluler. Peran utama
mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang mengubah energi potensial
dalam bentuk makanan menjadi molekul berenergi tinggi yang disebut ATP. ATP
Merupakan ikatan tiga molekul fosfat dengan senyawa adenosin. Ikatan kimianya
labil, mudah melepaskan gugus fosfatnya meskipun digolongkan sebagai molekul
berenergi tinggi.
Penyebaran
dan jumlah mitokondria di dalam tiap sel tidak sama. Fungsi mitokondria
terdapat di tempat-tempat dimana ATP diperlukan. Misalnya, diantara miofibril
dalam sel otot jantung untuk kontraksi otot dan di leher selsperma untuk
pergerakan flagel. Adapun Sifat-sifat Mitokondria yaitu:
a. Bentuk silindris memanjang diameter 0,5 –1
µm
b. Bersifat mobil, bergerak di sepanjang
mikrotubula
c. Plastis, dapat berubah bentuk
d. Berfusi dengan mitokondria lainnya
e. Dapat membelah diri
Mitokondria
dapat berfusi satu sama lain, atau terbelah dua Pemahaman fisi dan fusi
mitokondria telah berkembang dalam beberapa waktu terakhir dengan perkembangan
uji in vitro untuk studi mitokondria dan identifikasi protein yang di butuhkan
dalam fisi dan fusi. Keseimbangan antara fusi dan fisi kemungkinan adalah
penentu utama jumlah mitokondria, ukuran panjang mitokondria dan tingkat
hubungan. Ketika fusi menjadi lebih sering darifisi, mitokondria cenderung
menjadi lebih panjang dan saling berhubungan,sedangkan dominasi fisi mengarah
pada jumlah mitokondria (lebih banyak membentuk mitokondria).
Mitokondria
banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas metabolisme tinggi dan
memerlukan ATP dalam jumlah banyak. Jumlah dan bentuk mitokondria bisa
berbeda-beda untuk setiap sel. Struktur mitokondria terdiri dari empat bagian
utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran,dan matriks yang
terletak di bagian dalam membran.
![]() |
Bagian Mitokondria |
a. Membran Luar
Fungsi
mitokondria terutama bagian membran luar sepenuhnya membungkus mitokondria,
melindungi bagian luar mitokondria sepenuhnya. Membran luar terdiri dari
protein dan lipid dengan perbandingan yang sama serta mengandung protein porin
(protein bersaluran)yang menyebabkan membran ini bersifat permeabel terhadap molekul-molekul
kecil yang berukuran 6000 Dalton. Dalam hal ini, membran luar mitokondria
menyerupai membran luar bakteri gram-negatif. Selain itu, membran luar juga
mengandung enzim yang terlibat dalam biosintesis lipid dan enzim yang berperan
dalam proses transpor lipid ke matriks untuk menjalani β-oksidasi
menghasilkanasetil-KoA.
b.
Membran Dalam
Komposisi
membran dalam terdiri dari 20% lipid dan 80% protein. Membran dalam bersifat
kurang permeabel jika dibandingkan dengan membran luar. Membran ini merupakan
tempat utama pembentukan ATP. Pada mitokondria, membran dalam terbagi menjadi
dua daerah yaitu daerah batas membran dalam (inner membrane), terletak persis
di luar membran dalam mitokondria, sebagai pembungkus bagian luar membran
dalam, batas membrandalam ini kaya protein yang bertanggung jawab untuk impor
protein mitokondria.
Daerah
lainnya disebut dengan krista yaitu bentuk lipatan-lipatan yang menonjol ke
arah dalam (Lodish, 2001). Stuktur krista yang berupa lipatan-lipatan ini
meningkatkan luas permukaan membran dalam sehingga meningkatkan kemampuannya
dalam memproduksi ATP. Membran dalam mengandung proteinyang terlibat dalam
reaksi fosforilasi oksidatif, ATP sintase yang berfungsi membentuk ATP pada
matriks mitokondria, serta protein transpor yang mengatur keluar masuknya
metabolit dari matriks melewati membran dalam. Bentuk krista dan jumlahnya
berbeda di setiap sel tergantung jenis dan fungsi atau peran sel tersebut.
Dalam
mikrograf elektron tampak peran mitokondria sebagai transduser terkait erat
dengan krista, sebagai mesin atau alat yang diperlukan untuk respirasi aerobik
dan pembentukan ATP.
c.
Ruang antar membran
Ruang
antar membran yang terletak di antara membran luar dan membran dalam merupakan
tempat berlangsungnya reaksi-reaksi yang penting bagi sel, seperti siklus×
Krebs, reaksi oksidasi asam amino, dan reaksi β -oksidasi asam lemak. Ruang
antar membran berisi cairan yang menggunakan ATP dari matriks untuk
memfosforilasi nukleotida lainnya.
d.
Matriks
Matriks mengandung campuran ratusan enzim,
termasuk enzim yang dibutuhkan dalam oksidasi piruvat, asam lemak serta untuk
siklus krebs. Matriks mitokondria juga mengandung ribosom (ukuran jauh lebih
kecil dari yang ditemukan di sitosol) dan beberapa molekul DNA, yang melingkar
pada tumbuhan dan hewan. Oleh karena itu, mitokondria memiliki sistem genetik
sendiri yang berbeda dengan sistem genetik inti, yang dikenal dengan
DNAmitkondria (mtDNA). Dalam matriks mitokondria juga terdapat ATP, ADP, fosfat
inorganik serta ion-ion seperti magnesium, kalsium dan kalium.
Siklus Hidup Mitokondria – Fungsi Mitokondria
Mitokondria
dapat melakukan replikasi secara mandiri (self replicating) seperti sel
bakteri. Replikasi terjadi apabila mitokondria ini menjadi terlalu besar
sehingga melakukan pemecahan (fission). Pada awalnya sebelum mitokondria
bereplikasi, terlebih dahulu dilakukan replikasi DNA mitokondria. Proses ini
dimulai dari pembelahan pada bagian dalam yang kemudian diikuti pembelahan pada
bagian luar. Proses ini melibatkan pengkerutan bagian dalam dan kemudian bagian
luar membran dan diikuti dengan pemisahan dua bagian mitokondria.
DNA Mitokondria – Fungsi Mitokondria
Berbeda
dengan organel sel lainnya, mitokondria memiliki materi genetik sendiri yang
karakteristiknya berbeda dengan materi genetik pada inti sel yang dikenal
sebagai mtDNA. mtDNA berpilin ganda, sirkular, dan tidak terlindungi membran.
Karena memiliki ciri seperti DNA bakteri, berkembang teori yang cukup luas
dianut, yang menyatakan bahwa mitokondria dulunya merupakan makhluk hidup
independen yang kemudian bersimbiosis dengan organisme eukariotik. Teori ini
dikenal dengan teori endosimbion. Pada makhluk tingkat tinggi, DNA mitokondria
yang diturunkan kepada anaknya hanya berasal dari betinanya saja (maternally
inherited).
Metabolisme Energi dalam Mitokokdria
Organisme
membutuhkan energi untuk dapat hidup. Energi diperoleh dari asupan makanan yang
kita makan. Melalui proses pencernaan, molekul makananyang kita konsumsi akan
dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana sehingga dapat diserap oleh
sel-sel tubuh. Selanjutnya molekul tersebut akan melalui sebuah proses yang
disebut dengan ‘glikolisis’ agar dapat digunakan dalam proses respirasi sel
yang berlangsung di mitokondria. Glikolisis sendiri berlangsung disitoplasma.
Metabolisme energi di mitokondria meliputi siklus krebs (siklus TAC) dan rantai
transfer elektron.
Sumber :http://erfindimasfernanda.blogspot.co.id
Demikianlah Artikel Pengertian dan Fungsi Mitokondria
Sekian artikel Pengertian dan Fungsi Mitokondria kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengertian dan Fungsi Mitokondria dengan alamat link https://www.dunia-mulyadi.com/2015/12/pengertian-dan-fungsi-mitokondria.html
0 Response to "Pengertian dan Fungsi Mitokondria"
Post a Comment
Terimakasih atas Kunjungannya serta Komentarnya.....Jangan Lupa Like and Sharenya Thanks......